3 Hal Penting Agar Pernikahan Langgeng serta Harmonis
Nyaris setahun silam, tepatnya 21 Mei, netizen di Indonesia membuat aksi dramatis yang sekaligus menjadi
guyon nasional. Dipicu oleh pertunangan dua selebritis Indonesia, Raisa
Andriana dan Hamish publikc merespon dengan tagar #PatahHatiNasional yang
menjadi trending topic saat itu di media sosial Twitter.
Saat Raisa dan Hamish
Daud akhirnya menikah pada 3 September 2017, lagi-lagi publik ramai
membicarakan #PatahHatiNasional tahap kedua. Sangat wajar, karena mereka berdua
merupakan public figure dengan basis penggemar yang sangat luas. Tetapi,
saya kira, masyarakat Indonesia hanya sedang bergurau saja dengan hashtag
tersebut. Yah, sebagai bentuk keisengan publik demi merilekskan sejenak
saraf-saraf yang tegang.
Saya sendiri malah lebih tertarik mengamati karakter
sepasang selebritas tersebut. Lepas dari bahwa mereka adalah manusia biasa yang
pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan, ada beberapa hal yang patut
dicermati dan menjadi pelajaran bagi sepasang lelaki dan perempuan yang hendak
meniti jenjang pernikahan.
Pertama, kecocokan karakter. Ketika hendak menikah, pastikan
bahwa kita memiliki kecocokan karakter dengan calon. Sebab, karakter terbentuk
melalui proses yang panjang dan lama. Jadi, jika ada karakter yang tak kita
sukai, pasti akan sulit diubah, jika hendak diubah pun, membutuhkan waktu yang
juga lama. Karakter yang cocok tak harus sama, misal sama-sama humoris,
sama-sama suka jalan, dan sebagainya. Kadang, karakter itu justru berlawanan,
tetapi harus saling melengkapi. Istilah Jawa, tumbu entuk tutup, wadah
mendapatkan tutupnya, saling menyempurnakan.
Bagaimana dengan Raisa dan Hamish? Dari latar belakangnya,
tampak bahwa mereka saling melengkapi. Raisa, sang diva yang sedang bersinar,
cantik jelita, populer, “sangat cewek”, mendapatkan Hamish yang 10 tahun lebih
tua, berkarakter matang, cermat, petualang, dan “sangat lelaki”. Tak berlebihan
jika Raisa seperti seorang puteri yang dilamar satria yang gagah perkasa.
Sesempurna itukah? Tentu tidak. Perbedaan usia, mungkin akan berpotensi
memunculkan masalah. Tetapi, jika ada kecocokan karakter, masalah itu akan
mudah teratasi.
Kedua, latar belakang. Jika hendak menikah, pelajarilah
bagaimana latar belakang pasangan, apakah sesuai dengan latar belakang kita?
Jika ada kesamaan, potensi untung langggeng lebih besar, karena adanya kesamaan
kultur yang dirasakan.
Raisa dan Hamish tampak memiliki latar belakang yang relatif
tidak jauh berbeda. Sama-sama berjuang keras untuk bisa mendapatkan kesuksesan.
Sebagaimana dikutip dari musik.kapanlagi.com (14/3/2014), Raisa menempuh waktu
yang lama untuk bisa seperti sekarang ini. Raisa meniti karir dari bawah,
bahkan pernah menjadi penyanyi di ajang pesta-pesta pernikahan. Sementara,
sebagaimana dilansir dari makassar.tribunnews.com (22/5/2017), Hamish pernah
hidup dalam kemiskinan selama kecil, dan merupakan sosok yang sudah mengalami
banyak pahit-manis kehidupan.
Ketiga, kematangan. Menikah membutuhkan kedewasaan, bukan
sekadar masalah dewasa secara biologis. Tetapi juga secara psikologis dan
sosiologis. Baik Raisa maupun Hamish, tampak di publik sebagai pribadi yang
matang secara psikologis. Raisa terkenal dengan citra positifnya yang penuh
prestasi dan menginspirasi, demikian juga Hamish yang sederhana, dewasa dan
sangat mandiri.
Tiga hal tersebut merupakan modal penting bagi Raisa dan
Hamish untuk bisa membangun rumah tangga yang langgeng dan harmonis.
Memang sulit ya, berharap pada selebritis. Pasangan
artis identik dengan kawin cerai, padahal sebagai public figure, artis akan menjadi sorotan dan mungkin menjadi
rujukan para fans.
Tapi saya tidak skeptis, ya. Saya yakin, masih ada pasangan
selebritis yang memandang pernikahan sebagai satu hal yang perlu dikuatkan,
dikokohkan dan dipertahankan. Kita menginginkan ada ikon-ikon artis yang
memiliki keluarga harmonis, semisal pasangan Sophan Sophiaan dan Widyawati atau Ikang Fawzi dan Marisa Haque.
Kalian hendak menikah? Jangan sekadar karena dibuai ledakan
asmara. Cobalah untuk mempertimbangkan tiga hal tersebut. Memang bukan jaminan
bahwa tiga hal itu bisa membuat rumah tangga kita otomatis langgeng, tetapi
paling tidak, modal untuk membentuk rumah tangga yang kuat dan kokoh sebagian
sudah kita koleksi.
Foto: kompas.com
1 komentar untuk "3 Hal Penting Agar Pernikahan Langgeng serta Harmonis"
Mohon maaf, karena banyak komentar spam, kami memoderasi komentar Anda. Komentar akan muncul setelah melewati proses moderasi. Salam!