Dari Cara Menjawab Pertanyaan, Bisa Diprediksi Bagaimana Tingkat Kesuksesan Di Masa Depan

Foto: medium.com

Pembaca sekalian, khususnya kalian, generasi muda... coba ingat-ingat, saat kalian masih sekolah atau kuliah, atau ketika sudah bekerja atau aktif di berbagai kegiatan bermasyarakat, pernahkah kalian diberi pertanyaan oleh dosen, guru, atasan atau orang-orang di sekitar kalian?

Tentu pernah, dong. Masak, sih, seumur hidup belum pernah diberi pernyataan. Nah, sekarang ingat-ingat juga, bagaimana cara kalian menjawabnya? Coba, dibayangkan dengan seksama, dan setelah itu mari dievaluasi bersama-sama. 

Ternyata, dari cara kalian menjawab pertanyaan, bagaimana kondisi masa depan kalian bisa diramalkan. Hah, sejauh itukah? Ya, benar. Meski tentunya bukan sebuah kemutlakan, karena sukses tidaknya seseorang, pastinya disebabkan dari banyak faktor. 

Akan tetapi, dari cara kita menjawab pernyataan, akan terlihat bagaimana sih, konsep diri kita. Juga, dari cara menjawab pertanyaan, tergambar bagaimana cara kita mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam diri kita sehari-hari.

Banyak hal yang tidak bisa dibohongi dari diri kita, salah satunya bahasa tubuh. Sejatinya, bahasa tubuh yang keluar secara spontan, merupakan cerminan dari karakter kita yang terbangun dalam waktu lama tanpa kita sadari.

Mungkin, begini cara kita dalam menjawab pertanyaan:

TIPE PERTAMA

Meledak-ledak, over PD, meski tidak tahu jawabannya tetap mencoba cari-cari jawaban, ngawur tak masalah, yang penting terlihat hebat. 

Jika kita tipe semacam ini, mungkin kita akan menjadi orang yang seakan-akan sukses, seakan-akan hebat, namun sesungguhnya banyak orang yang tidak suka pada kita. Kita merasa hidup ini tak punya masalah, padahal sebenarnya banyak masalah yang menimpa kita, kita saja yang merasa tak sadar bahwa sesungguhnya kita sedang dalam kepungan masalah. Baru ketika sudah benar-benar terperosok, kita baru terperangah kaget, namun segala sesuatu sudah benar-benar sangat terlambat.

Ayo, evaluasi, tak selalu kok kita harus terlihat selalu tahu, jika akhirnya malah digelari sok tahu.

TIPE KEDUA

Tenang, terkendali, akan menjawab dengan jelas dan singkat jika tahu, dan akan bilang tidak tahu jika memang tidak tahu. 

Ini tipe yang ideal. Masa depannya biasanya sukses, karena dia bisa mengukur kemampuan diri dengan baik. Jika dia siap, maka dia akan bisa melakukan sesuatu dengan sangat baik, dan jika tidak siap, dia tidak akan sembrono untuk melakukan hal-hal yang membahayakan. Tetapi, tipe orang seperti ini biasanya selalu melakukan persiapan dengan baik sebelum melakukan sesuatu.

TIPE KETIGA

Cengar-cengir, garuk-garuk kepala, dan tampak canggung meskipun sebenarnya dia menguasai permasalahan dengan baik dan jawabannya pun betul. 

Bisa jadi dia tetap sukses, paling tidak mampu menempuh sebagian kehidupannya dengan keberhasilan. Namun, jika tidak mencoba bersikap penuh percaya diri, dia mungkin akan lebih banyak menemui kegagalan, sebab orang menjadi tidak yakin bahwa dia mampu melakukan sesuatu dengan baik. Dia harus menempuh lebih banyak lagi jam terbang agar bisa percaya diri, terjun langsung ke medan pertempuran, tanpa ada bala bantuan, sehingga dia benar-benar mampu berusaha dengan kaki dan tangan sendiri.

TIPE KEEMPAT

Gugup, bingung, kadang seperti mendadak terkunci mulutnya, walaupun dia sebenarnya tahu apa jawabannya. 

Di masa depan, orang seperti ini akan banyak gagalnya, dan semakin menderita karena sebenarnya dia tahu, bahwa dia bisa, tetapi rasa minder yang over membuat dia benar-benar takut kepada orang lain.

TIPE KELIMA

Diam seribu basa, karena memang tidak tahu jawabannya.

Ini juga parah, karena berarti dia tak nyambung atau tak memiliki wawasan yang cukup. Harus banyak belajar dan terus belajar.

Nah, kita termasuk tipe yang mana? Kalaupun belum bisa meraih tipe kedua, setidaknya jangan pernah menjadi orang dengan tipe pertama. Tipe ketiga, keempat dan bahkan kelima, masih bisa berubah jika mau melakukan self up grading, peningkatan kapasitas diri yang membuat kita semakin hari semakin baik.

Setuju?