Widget HTML #1

4 Strategi Agar Anak Suka Membaca

Kenapa anakku malas membaca? Kenapa anakku lebih suka bermain gadget atau game ketimbang membaca lembaran-lembaran buku? Padahal, membaca buku kan banyak sekali manfaatnya. Bagaimana agar anakku suka membaca buku.

Pertanyaan tersebut sangat sering saya dapatkan dari para orang tua di sekitar saya. Bukan hal yang baru sih, karena memang minat baca di negeri ini termasuk rendah. Karena sudah membudaya sekian lama, menumbuhkan minat membaca bukanlah pekerjaan mudah. Namun, ada beberapa tips yang bisa Ayah Bunda terapkan. Apa saja?

Pertama, kita harus menjadikan aktivitas membaca buku sebagai kegiatan yang asyik, menarik, ditunggu-tunggu karena menyenangkan dan memberi pengalaman yang mengesankan bagi anak-anak kita. Hal ini bisa diawali dengan menyediakan buku bacaan yang menarik dan berkualitas di rumah kita. Tempatkan buku tersebut di lokasi yang terlihat jelas oleh anak-anak kita. Jangan lupa, pilihlah buku yang sesuai dengan minat dan usia anak. Anak yang suka sepak bola misalnya, tentu akan lebih tertarik membaca buku yang ada kaitan dengan bola. Anak usia PAUD tentu akan lebih menyukai buku dengan ilustrasi yang menarik, jalan cerita sederhana dan mudah dipahami, serta biasanya full color. Sementara, novel-novel yang penuh petualangan biasanya lebih disukai oleh anak-anak laki-laki usia SD yang sudah mulai menyukai dunia adventure.

Keterlibatan orang tua untuk membacakan buku tentu sangat penting, khususnya untuk anak-anak yang belum bisa membaca. Sempatkan untuk membacakan cerita dengan ekspresi dan intonasi yang menarik sehingga anak lebih tertarik dan terlibat dalam cerita. Jika mungkin, Anda juga bisa menggunakan alat-alat, permainan atau aktivitas terkait cerita untuk membuat membaca lebih interaktif dan menyenangkan. Misal, saat kita membacakan buku yang di sana ada tokoh kuda. Kita bisa mengunakan boneka kuda sebagai salah satu alat peraga yang membuat proses membaca buku menjadi lebih fantastik.

Kedua, kita harus menjadikan membaca buku sebagai rutinitas atau kebiasaan yang dipatuhi di keluarga kita. Sebagai orangtua, kita tentu bisa membuat aturan-aturan yang disepakati bersama. Sangat keren jika kita memberikan waktu khusus setiap hari untuk membaca bersama anak, misalnya sebelum tidur atau saat hari libur. Kita bisa menciptakan sebuah tempat sebagai sudut baca yang nyaman dan menarik di rumah, sehingga anak merasa senang dan nyaman saat membaca. Usahakan saat itu, semua anggota keluarga membaca, meskipun dengan pilihan bukunya masing-masing. Jika kita konsisten menerapkan aturan membaca tersebut, maka anak akan terbiasa dan melihat membaca sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari.

Ketiga, poin yang tak kalah penting adalah keteladanan dan motivasi. Bagaimana mungkin anak kita akan termotivasi membaca jika kita tak pernah terlihat memegang buku? Apalagi, setiap hari kita menyuruh anak membaca sembari berceramah A to Z, namun saat mereka memegang buku, kita sibuk bermain gadget. Anak adalah ‘mesin fotocopy’ yang paling canggih dari orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Apa yang ada di sekitarnya, itulah yang akan dia tiru. Jadi, tunjukkan kepada anak bahwa sebagai orang tua, kita juga keranjingan membaca.

Anak akan semakin termotivasi membaca jika orangtua selalu memberikan pujian dan dorongan positif jika anak tampak berminat membaca dan bahkan mencoba membaca dan berhasil menyelesaikan satu judul buku. Jika perlu, berilah hadiah, dan diskusikan cerita yang telah dibaca anak tersebut dengan antusias.

Keempat, sebaiknya batasilah anak untuk bermain game. Karena game dan internet adalah distraksi yang paling kuat bagi tradisi literasi. Pada jam-jam khusus membaca, baik kita sebagai orang tua maupun anak-anak yang telah berusia lebih besar, sebaiknya meletakkan gadget dan sama-sama membaca.

Jika 4 hal tersebut bisa kita terapkan, insyaAllah anak kita akan termotivasi untuk membaca. Selamat mencoba.

Posting Komentar untuk "4 Strategi Agar Anak Suka Membaca"