Widget HTML #1

judul gambar

5 Tips Membina Persahabatan Hingga Awet dan Bahagia


Di sebuah platform media sosial, saya sempat membaca sebuah cuitan yang kurang lebih begini: “anjiir, setelah dewasa, gw gak punya sahabat.” Saya agak lupa redaksinya. Tetapi intinya, netizen tersebut mengeluh karena setelah dia beranjak dewasa, ternyata justru tak memiliki sahabat, sebagaimana saat masih usia-usia bocah atau remaja.

Karena banyak sekali yang komentar di cuitan tersebut, dan komentarnya senada, saya tertarik menuliskan artikel ini. Alhamdulillah, saat ini saya memiliki beberapa sahabat yang interaksinya cukup dekat dan hangat. Keberadaan mereka sungguh sangat saya butuhkan, karena laksana pompa yang akan terus mengisi jiwa ini dengan semangat. Sungguh bahagia juga rasanya, karena ketika sahabat-sahabat saya sedang down, saya pun ternyata bisa mengisi hari-hari mereka. Saling berbagi, saling memberi. Bagi saya, persahabatan memiliki makna sangat penting. Ada ruang-ruang yang hanya bisa diisi dengan persahabatan, dan tak tergantikan dengan relasi apapun, meskipun hubungan keluarga, bahkan juga suami dengan istri, atau ibu dengan anak. Sahabat terbaik adalah significant other yang kehadirannya memberi warna yang sangat khas.

Namun, persahabatan adalah hubungan yang membutuhkan usaha dan komitmen untuk menjadikannya kuat dan bermakna. Persahabatan tidak bisa kita peroleh jika kita pasif. Tidak seperti hujan yang turun dari langit, persahabatan harus diupayakan dengan sungguh-sungguh dan upaya-upaya aktif.

Lantas, bagaimana cara membina persahabatan sejati? Berikut adalah beberapa tips untuk menjalin dan membina persahabatan yang erat, hangat dan memberikan banyak makna dalam hidup ini.

1. Carilah Sosok dengan Banyak Kesamaan

Kesamaan adalah kunci. Salah satu cara terbaik untuk menjalin persahabatan adalah dengan menemukan seseorang yang memiliki kesamaan dengan kita. Kesamaan ini bisa berupa visi, misi, tujuan hidup, karakter, pola pikir, hobi, atau minat. Kesamaan ini akan mempermudah kita untuk saling memahami. Kesamaan ini akan membuat kita merasa asyik saat bertemu dan menikmati waktu bersama sahabat kita tersebut.

2. Bangun Komitmen untuk Terus Bersahabat

Ini yang kadang kurang disadari. Persahabatan yang kuat sebenarnya juga membutuhkan komitmen. Dalam teori psikologi Segitiga Cinta (Stenberg Triangular Theory of Love), cinta yang sempurna (consummate love) menggabungkan 3 segi atau 3 pilar, yaitu komitmen (commitment), gairah (passion), dan keakraban (intimacy). 

Pada persahabatan, memang kita tidak memadukan 3 pilar tersebut, karena pilar gairah tentu lebih mengarah kepada hubungan suami dengan istri. Tetapi, setidaknya, persahabatan perlu melibatkan komitmen, sehingga menjadi kuat. Cinta yang memadukan komitmen dan keakraban, sering disebut sebagai cinta kesejawatan, atau companionate love.

Komitmen adalah tekad atau janji untuk tetap menjalin persahabatan atau menjalin kontak satu sama lain, baik dalam suka maupun duka. Komitmen ini akan menjadi dasar yang kokoh bagi hubungan persahabatan kita, terutama saat menghadapi tantangan atau perbedaan pendapat. Komitmen itu sebaiknya diucapkan, misal: aku ingin bersahabat denganmu selamanya, kuharap kamu pun mau jadi sahabatku. Dan mari kita komitmen untuk menjagar persahabatan kita ini hingga kapanpun, sampai kita berkumpul kembali di surga.

3. Sediakan Ruang dan Waktu Khusus

Sudah ada pernyataan komitmen, tentu harus ada bukti dari komitmen tersebut. Luangkan waktu untuk sahabat Anda, termasuk waktu untuk bertemu, meski hanya dua jam seminggu. Jangan biarkan kesibukan menghalangi hubungan yang berarti. Jadikan dia istimewa dengan menyediakan ruang khusus dalam hidup Anda, baik itu melalui pertemuan langsung, panggilan telepon, atau pesan singkat. Perhatian yang konsisten akan memperkuat hubungan.

4. Pahami dan Terima Apa Adanya

Sahabat kita, meski banyak kesamaan, tentu tetap ada perbedaan. Ada juga karakter yang kadang-kadang membuat kita sebal. Tetapi, tidak ada orang sempurna di dunia ini. Terimalah dia apa adanya, karena kita pun juga memiliki banyak kekurangan yang barangkali dia terima apa adanya. Bukan berarti tidak ada nasihat, tetapi, semua orang butuh proses untuk menjadi lebih baik. Cintai sahabat kita dengan segala proses menuju diri yang semakin baik dari hari kehari.

5. Saling mendukung

Kunci utama dalam persahabatan adalah saling menerima dan mendukung. Setelah kita mencoba menerima sahabat apa adanya, termasuk kelebihan dan kekurangannya, kita perlu juga memberikan dukungan yang kuat terhadap apa yang tengah dia jalani, entah bagaimana dia mengejar target hidup, bagaimana dengan mencoba memecahkan masalah yang sedang menimpanya, sampai pada pernyataan empati dan kesediaan untuk mendampinginya. Saling memahami, saling perhatian, dan saling mendoakan akan membuat hubungan Anda semakin erat. Dukungan emosional dan doa tulus untuk kebaikan satu sama lain adalah wujud kasih sayang yang mendalam.

Menjalin dan membina persahabatan membutuhkan usaha yang aktif, namun hasilnya sangat berharga. Dengan mencari kesamaan, membangun komitmen, menyediakan waktu, dan saling mendukung, kita bisa memiliki hubungan yang tidak hanya bertahan lama tetapi juga memberikan kebahagiaan sejati. Yuk, mulai membangun persahabatan penuh makna dengan orang yang kita anggap tepat, mulai saat ini juga.

 

Posting Komentar untuk "5 Tips Membina Persahabatan Hingga Awet dan Bahagia"

banner
banner